Munculnya wacana untuk menarik setoran uang kepada setiap kandidat calon ketua umum yang akan maju dalam munaslub Golkar menuai pro kontra. Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar Zainuddin Amali mengatakan wacana itu digagas untuk menghindari terjadinya praktik jual beli suara yang dilakukan calon ketua umum kepada pemilik suara. Akankah wacana mahar Rp 20 miliar ini benar-benar menjadi syarat utama untuk maju dalam pertarungan kursi Ketua Umum Golkar? Apa pula jaminan penyelenggaraan munaslub nanti minim politik transaksional jual beli suara? Ikuti dialognya bersama Zainudin Amali, politikus senior Golkar, Fahmi Idris, serta peneliti senior CSIS, J. Kristiadi.

Watch Dialog: Mahar Rp 20 M Caketum Golkar # 3 With HD Quality.